Indralaya, Kampoeng Tauhiid Sriwijaya-Sekitar tiga tahun Nabi SAW melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi dari mulut ke mulut di kota Makkah, akhirnya jumlah orang-orang yang masuk Islampun telah mencapai tiga puluh orang.
Melihat hal ini Nabi SAW berinisiatif menggembleng keimanan dan ke Islaman para sahabat di tempat khusus. Pada saat itu ada lelaki bernama Al- Arqam bin Abil Arqam yang secara sukarela mewakafkan rumahnya untuk membantu dakwah Nabi SAW membangun rumah belajar umat Islam yang berlokasi dibawah kaki bukit Shafa dekat Masjidil Haram.
Namun, tempat ini dirahasiakan agar tidak diketahui oleh orang-orang musrikin pada waktu itu. dikarenakan apabila samapai diketahui oleh orang musrikin berpotensi terjadi bentrok fisik yang akan menghancurkan orang Islam itu sendiri yang pada saat itu jumlah orang muslim masih minim. tempat itu juga sebagai tempat pertemuan orang-orang muslim sejak tahun kelima kenabian.
Di tempat itulah pendidikan Islam pertama dalam sejarah pendidikan Islam. Disana Nabi mengajarkan dasar-dasar atau pokok agama Islam kepada sahabat-sahabatnya dan membacakan ayat-ayat Al-QurĂ¡n kepada para pengikutnya dimana santrinya merupakan santri terbaik generasi sahabat dan dibimbing langsung oleh Nabi SAW.
Sehingga menurut Sayyid Qutub bahwa generasi sahabat itu generasi yang bertemu dalam diri mereka konsep langit dan realitas bumi, merekalah manusia-manusia pilihan yang tidak akan ada lagi generasi seperti mereka.
Fefrensi : Ar-Rahiq Al-Mukhtum, Ust. Roni Abdul Fatah, MA