PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA OLEH SANTRI PESANTREN AT-TAUHIID

PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA OLEH SANTRI PESANTREN AT-TAUHIID

Indralaya, Kampoeng Tauhiid Sriwijaya-Rabu(17/08/22), Civitas dan Para Santri Kampoeng Tauhiid Sriwijaya sukses kibarkan bendera merah putih di upacara pengibaran bendera di lapangan utama pesantren Kampoeng Tauhiid Sriwijaya, Pamulutan Barat kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Pada kegiatan tersebut seluruh civitas dan para santri dengan khidmat mengikuti proses pengibaran bendera dan sususan kegiatan lainya seperti pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, Menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan dan ditutup dengan do’a. Petugas prosesi upacara merupakan satri Pondok Pesantren At-Tauhiid yang sudah berlatih demi mengibarkan sang bendera merah putih dengan sepenuh hati.

Muhamad Sutrisno, selaku pembina upacara menyampaikan Makna Perjuangan menuju Kemerdekaan, keluarga, harta, jiwa dan raga yang telah dikorbankan para pahlawan. Proklamasi kemerdekaan adalah momentum revolusi menuju perbaikan, semoga kedepan kita dapat meneruskan perjuangan para pahlawan, minimal dilingkungan pesantren tempat pars santri berjuang menuju cita-cita.

Di hari kemerdekaan ini, bersama kita tekadkan untuk bisa revolusi Akhlaqul Karimah dengan 3Sa : Saya aman bagimu, Saya menyenangkab bagumu, Saya Bermanfaat bagimu. Sehingga tercapai nilai-nilai budaya santri yang kondusif, tutur kata apik, lingkungan bersih, dan adab sesuai tatanan di Pesantren Kampoeng Tauhiid Sriwijaya. Tuturnya saat menyampaikan amanat pembina upacara.

Kegiatan upacara pengibaran bendera di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia rutin dijalankan setiap tahunya, bahkan persiapan yang matang selalu dijalankan, selalu ada carita dalam setiap perjuangan penyambutan momen Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 kali ini.

Sukses terus Indonesiaku, Kami santri maju di garda terdepan untuk menjunjungmu, Rela mati demi sang Ibu Pertiwi.