Bismillahirrohmanirrohim
Hidup sangat berkaitan erat dengan yang namanya akhlaq. Sesungguhnya kedudukan akhlaq lebih tinggi dari pada ilmu. Ilmu tanpa Akhlaq adalah sia-sia, ilmu tanpa akhlak adalah usang dan tak terpakai.
Terdapat Nasihat dari seorang ulama yaitu syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, beliau berkata,
إذا لم يتحل بالأخلاق الفاضلة فإن طلبه للعلم لا فائدة فيه
“Seorang penuntut ilmu, jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, maka tidak ada faidah menuntut ilmunya.”
Banyak orang berilmu luas, bertitel akademik tinggi, namun tak sedikit yang terjerumus dalam kasus korupsi. Berapa banyak para kaum intelektual, namun semakin jauh dari kebenaran (Allah). Kita tahu, semakin berkembangnya zaman tak sedikit orang disekitar kita tak mengetahui seberapa penting dan prioritasnya kedudukan akhlaq. Mari kita wujudkan akhlak yang mulia, mempelajari bagaimana akhlak mulia di dalam Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini sangat berkaitan erat dengan tujuan Nabi SAW, diutus adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.
Nabi SAW bersabda:
إنَّما بعثتُ لأتمِّمَ مَكارِمَ الأخلاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia”
(HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no. 45).
Kitalah yang akan menjadi generasi selanjutnya. Pantaskan diri kita untuk menjadi penerus yang sebenar-benarnya penerus. Sehari-hari dan sebab terbanyak orang masuk surga ialah tertanamnya akhlaq yang mulia di dalam jiwa sang insan.
Nabi SAW bersabda,
أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ .
“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.”
Masyaallah Tabarakallah
Tentu Allah SWT tidaklah rela melihat hambanya menepuh jalan yang salah
Jalan kekufuran
Maka.. Cepatlah Bergegas kembali kepada jalan yang benar.
Belajar dari sekarang, nikmati prosesnya, Insyaallah Allah selalu bersama kita 🙂